Tuesday, March 28, 2017

Pemandian Kalireco Lawang Malang

Jika biasanya saya berburu sumber air di sekitar Klaten, kali ini berhubung ada hari libur beberapa hari saya berkesempatan mencari sumber air yang letaknya lebih jauh. Malang, terutama Kota Batu merupakan tujuan wisata yang sangat terkenal di Jawa Timur. Setiap liburan sekolah di sana selalu dipenuhi oleh anak-anak yang sedang berwisata. Jika Jatim Park adalah salah satu tempat wisata yang sudah banyak yang tau, kali ini saya mencari tempat alternatif yang tidak kalah menarik.

Pemandian Kalireco sebenarnya bukanlah tempat wisata. Tempat tersebut lebih cocok disebut pemandian desa yang biasa dimanfaatkan warga sekitar untuk mandi dan mencuci. Keberadaannya jadi terkenal karena foto-foto dan juga videonya banyak beredar di internet. Penulis sebenarnya sudah mengetahui keberadaanya sudah lama, bahkan sekitar bulan september tahun kemarin sempat kesana untuk mencari lokasinya walaupun tidak ketemu.


pemandian kalireco dilihat dari sebelah lapangan
Pemandian kalireco dilihat dari sebelah lapangan. Ada sapi juga kelihatan pantatnya saja.

Jika Anda ingin kesana boleh saja, tapi karena bukan tempat wisata maka jangan terlalu mengharapkan macam-macam. Di sana tidak ada tempat parkir yang luas, jalan yang bagus menuju lokasi dan juga papan penujuk agar tidak tersesat. Anda bisa memanfaatkan gps untuk menuju ke sana atau tanya warga sekitar. Tempatnya tersembunyi, susah dicari dan jalannya sempit serta menurun, hanya sepeda motor yang bisa sampai lokasi. Jika memakai mobil harus berjalan cukup jauh. Tempat ini lebih direkomendasikan buat laki-laki dan anak-anak. Anda tidak akan menemukan loker dan juga kamar ganti di sini. Jika mau ganti pakaian cukup simpel saja, lakukanlah seperti anak-anak. Jika membawa baramg bawaan simpan di dalam tas baik-baik, bukannya ada pencuri, tapi takut kalau tertukar. Pengalaman saya disana celana pendek yang tak lepas sempat tertukar dan dipakai oleh salah seorang anak walaupun akhirnya sadar dan dilepas kembali. Sungguh jadi pengalaman menggelikan.

Tempat ini saat saya di sana cukup ramai, mungkin karena hari libur. Pengunjung kebanyakan anak-anak muda yang suka foto-foto pakai hp yang dibungkus plastik, atau bawa kamera aksi. Ada juga anak-anak sekitar yang bermain air di sana. Jika ke sana Anda tidak perlu membawa pakaian renang yang aneh-aneh. Cukup pakai celana pendek atau celana dalam saja. Jika ikutan telanjang seperti anak-anak sekitar juga boleh. Tempat ini mungkin berkesan buat adik, keponakan atau anak Anda, sebagai alternatif kalau biasanya berenang di waterboom modern. Mereka bisa merasakan bermain di tempat yang lebih alami, bahkan bisa berinteraksi dengan anak sekitar. Pesan saya jangan merusak atau mengotori tempat ini khusunya, juga alam pada umumnya. Kerusakan alam mungkin akan mematikan sumber-sumber air semacam ini. Kasihan anak cucu kita jika mereka tidak dapat lagi bermain bebas di sumber air alami semacam ini.



pemandian kalireco

pemandian kalireco
Anak-anak sekitar bermain riang di sini. Celana saya yang berwarna merah saya pindah kesitu karena tertukar sama punya salah satu anak. Untung saja dia sadar dan nggak jadi dibawa kabur.



pemandian kalireco

pemandian kalireco

pemandian kalireco
Ada mas mas yang sibuk foto-foto entak pakai gaya apa itu. Ada anak yang cuma lihat saja. Ada anak yang main bola. Ada juga yang mandi di pancuram..



anak telanjang

anak telanjang
Begitu indahnya dunia anak-anak. Begitu simpel, cukup pakai celana dalam dan bermain air sepuasnya. Sayang ditempat kelahiran penulis dulu tidak ada sumber air semacam ini. 

Link video di Youtube :
  1. https://www.youtube.com/watch?v=46yvRb8njPQ&t=83s 
  2. https://www.youtube.com/watch?v=dnwFaRo3HBc
  3. https://www.youtube.com/watch?v=v_6mAtB00Wc

Link lokasi di google maps :
  1. https://www.google.co.id/maps/place/Pemandian+Kalireco/@-7.842711,112.701004,15z/data=!4m5!3m4!1s0x0:0x20832adb654d11!8m2!3d-7.8426153!4d112.7011006

Tuesday, March 14, 2017

Waterboom Desa Keputran

Beberapa waktu yang lalu saya sibuk menjelaahi waterboom-waterboom terkenal dari kota besar ke kota besar lainnya. Sejak awal tahun kemarin saya berganti haluan, mencari pemandian-pemandian tradisional yang biasanya dipakai anak-anak bermain. Pada saat mejelajahi bagian utara Klaten aku tidak sengaja menemukan satu kolam renang yang baru saja dibangun, tepatnya di desa Keputran, kecamatan Kemalang. Kolam renang tersebut lokasinya cukup mudah dijangkau. Jika Anda dari arah Yogja ke Klaten melalui jalan alternatif lewat Manisrenggo, maka Anda akan mendapati kolam renang tersebut sebelah kiri jalan tepat di tikungan sebelum masuk Kemalang.


Dari pengamatan saya kolam renang tersebut cukup ramai pada hari Minggu. Pengunjung didominasi anak-anak. Tiket masuk saya tidak tahu karena belum sempat mencoba masuk.

Waterboom Desa Keputran
ada sepeda anak-anak tergeletak di sana


Waterboom Desa Keputran

Waterboom Desa Keputran
kolam renang dilihat dari sebelah utara

Tuesday, March 7, 2017

Kaos Printing Buat yang Mau Sok Imut

Kali ini saya menulis tentang pakaian sebagai selingan dari postingan-posting lainnya yang lebih banyak tentang tempat wisata anak-anak. Jika beberapa waktu lalu sempat tren kaos bertuliskan turn back crime, maka saya tidak akan ikut-ikutan tren tersebut. Tentu saja karena saya tidak mau ikut-ikutan bergaya seperti polisi. Saya lehih suka bergaya imut seperti anak-anak.

Mencari kaos berdesain imut untuk ukuran dewasa memang agak sulit. Untuk mecari warna-warna menyala seperti merah atau kuning saja sudah susah apalagi dengan gambar kartun. Untunglah kita hidup dijaman yang canggih. Untuk mencari kaos seperti itu bisa di toko-toko oline sehingga tidak perlu capek-capek pindah toko dan menghabiskan banyak uang untuk membayar parkir. Beberapa waktu lalu saya berhasil membelinya di tokopedia. Berikut penampakannya.

kaos pokemon
Sebenarnya kaos tersebut buat anak-anak tapi ternyata ukurannya cukup besar. Kataya sih impor dari Thailand entah benar atau tidak yang penting kualitas printingnya bagus dan tidak luntur kalau dicuci. Cocok banget buat yang mau sok imut. Ada mau ikutan beli? Silahkan cari sendiri di toko online.

Ke Surabaya Bersama Kereta Api Bima

Bulan desember tahun kemarin kebetulan saya dapat tugas ke cabang sebelah yang berlokasi di Surabaya dan Sidoarjo. Sebenarnya saya biasanya naik pesawat jika harus tugas ke cabang. Berhubung saat itu baru musim hujan dan cuacanya tidak bagus, saya jadi kepikiran untuk mencoba naik kereta api saja. Kata temanku juga kalau kereta api jaman sekarang sudah bagus dan jadwalnya lebih tepat waktu dari pada pesawat. Karena penasaran saya pun akhirnya ikutan juga. Mulailah mencari tiket kereta Yogyakarta - Surabaya dan pilihan jatuh pada kereta api Bima. Awalnya saya hanya tertarik karena waktu sampainya di Surabaya yang pagi hari sehingga lebih enak untuk kerja.

Setelah mencari info di internet ternyata saya baru tahu kalau kereta api Bima termasuk kereta legendaris di Indonesia. Katanya dulu kereta api Bima adalah kereta tidur (sleeper train) pertama dan satu-satunya di Indonesia. Kejayan Bima mulai luntur ketika kereta tidur dihentikan dan diganti eksekutif biasa, ditambah lagi datangnya kelas argo yang melalui jalur utara membuat Bima jadi kalah cepat waktu tempuhnya. Padahal pada saat masanya dulu kereta api Bima jadi simbol prestise.

Akhir bulan kemarin saya kembali lagi bertugas ke wilayah Surabaya. Karena pengalaman sebelumnya akhirnya saya kembali lagi naik kereta api Bima, sehingga dua kali pergi pulang naik kereta yang sama.

Kereta api Bima berangkat dari Jakarta entah jam berapa, tahunya lewat Yogyakarta jam satu malam. Perjalan Yogyakarta sampai Surabaya ditempuh selama kurang lebih 4 jam. Lumayan cepat untuk ukuran kereta yang berjalan maksimum 90km/jam (dari hasil pengamatan pakai gps). Maklum kereta api Bima tidak pernah mengalah jika harus bersilangan dengan kereta api lain, juga stasiun berhentinya cuman sedikit.

kereta api bima
kereta api bima

Pada perjalanan pergi pulang pada bulan desember saya hampir tidak bisa menikmati perjalanan karena terus terusan hujan. Baru pada perjalanan pergi pulang bulan kemarin saya bisa menikmati perjalanan. Pada saat berangkat dini hari saya lebih banyak tidur karena tidak memungkinkan melihat keluar akibat terangnya lampu di dalam gerbong yang memantul ke dalam melalui kaca. Pada perjalanan pulang saya dapat melihat keluar sebentar karena kereta berangkat dari Surabaya pukul 5 sore. Sore hari yang cerah sangatlah menyenangkan ketika melewati dareah padat penduduk di sekitar Surabaya - Mojokerto. Entah kenapa saya merasa sangat senang ketika melihat sekelompok anak yang bermain di dekat rel kereta apalagi ketika beberapa diantara mereka melambaikan tangan ke arah kereta yang lewat. Hari mulai gelap ketika kereta melewati sekitar Jombang.

Ternyata bayanganku tentang kereta api yang dulu sudah sangat berbeda dengan kereta api yang sekarang. Masih teringat ketika sekitar lima tahun yang lalu saya naik kereta dari Jakarta ke Semarang. Saat itu kereta api masih parah. Ada kejadian tempat dudukku sudah ada yang menduduki sehingga membuat ragu dan saya kira salah gerbong. Tapi sekarang jauh berbeda. Sistem check in dan masuk dengan boarding pass membuat stasiun steril dari pedagang asongan. Pesan kereta lewat internet sekarang juga bisa, dan tidak akan kejadian lagi ada kursi diduduki orang. Semoga saja kedepan lebih bagus lagi pelayanan kereta api di Indonesia. Bagusan lagi kalau kereta tidurnya diaktifkan lagi kalau tidak di Jawa ya di pulau pulau yang lain yang lebih luas wilayahnya.